Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mengundang Pemred Ke Tapos

Presiden Soeharto menerima para tamu beberapa pemred surat kabar dan majalah di peternakan Tapos, Bogor, (pt)

13 Juli 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMBARI memegang tongkat rotan, Presiden Soeharto tampak santai dan banyak melucu ketika menerima tamunya - para pemimpin redaksi surat kabar dan majalah di peternakan Tapos, Bogor, Ahad lalu. Humor yang keluar dari mulut Kepala Negara pun khas petani, sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya, ketika berada di bawah pohon lamtorogung yang rimbun, Pak Harto menyebutkan tumbuhan itu dengan julukan lain: lamtoro buto. Buto artinya raksasa. Karena, kata Pak Harto, dalam tempo empat tahun, tumbuhan itu sudah besar sekali. Presiden lantas menjelaskan manfaat pohon itu. "Gunanya banyak," kata Pak Harto. "Bisa untuk makanan ternak, penghijauan, bahan baku pabrik kertas, dan arangnya pun bisa diekspor." Kepala Negara kemudian menambahkan, "Di Sunda, sering dijadikan lalap. Di Jawa Tengah, buahnya yang agak tua dimasak dicampur dengan teri. Dimakan, bisa lupa mertua." Guyon Pak Harto ini disambut tamunya dengan gelak tawa. Pak Harto - yang didampingi Menteri Penerangan Harmoko dan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan J.H. Hutasoit - juga fasih bercerita tentang ternak. Ketika menceritakan domba hasil silang, Pak Harto menunjuk domba-domba yang buntutnya sudah buntung. Ekor itu, katanya, sengaja dipotong. Caranya, ketika domba itu berumur dua bulan, ekornya dililit karet, sehingga akhirnya putus sendiri. "Gunanya, supaya mudah dikawini," kata Presiden. Ketika melewati peternakan sapi perah, seorang wartawan bertanya mengapa tidak membuat keju. "Terlalu mewah," jawab Pak Harto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus