Menikah

PERSIS di Hari Kartini nanti, Mari Elka Pangestu punya hajat. Bukan seminar, tapi melangsungkan pernikahan. Mari, 33 tahun, putri kedua almarhum Panglaykim, disunting Adi Harsono, 34 tahun. Pasangan "pemikir" ini bertemu lima tahun silam di Davies, California, AS. Saat itu Mari sedang menyelesaikan program doktornya di University of California. Adapun Adi kebetulan mengunjungi seorang temannya. "Kami hanya bertemu beberapa hari dan tak pernah ketemu lagi hingga akhir 1988," cerita Mari. Ketika Mari pulang, awal 1989, kisah kasih dari Davies itu pun berlanjut. Pacaran pun diisi dengan penuh debat. Maklum, sesama ilmuwan. Mari adalah "macan seminar" dan sangat fasih akan teori-teori ekonomi. Sementara Adi adalah praktisi yang melihat ekonomi sebagai realita. "Kami selalu terlibat debat yang menarik. Dia menganggap saya terlalu teoretis, tapi saya tetap menganggap kita selalu perlu teori dan framework dalam analisa ekonomi. Jadi kami saling melengkapi." ujar Mari kepada Leila S. Chudori dari TEMPO. "Saya nggak suka mengikat. Saya malah senang Mari bisa menyumbangkan apa yang sudah dipelajarinya," komentar Adi. "Saya yakin, abad ke-21 nanti semua bidang akan dikuasai wanita. Soalnya, perasaan dan pikiran wanita lebih unggul dan tajam dalam mengamati masalah. Contohnya, Mari," Adi tertawa menyebut nama calon istrinya. Pasangan ini akan berbulan madu ke California dan Florida. Setelah itu, mereka pisah. Mari, dosen FE UI dan staf CSIS, ke Philadelphia memanfaatkan beasiswa Eisenhower selama 2 bulan. Daln Adi, karyawan sebuah perusahaan minyak asing, menuju Paris dan menetap di sana 3 bulan. Lalu, kapan merencanakan anak? "Waduh, belum terpikir," kata Mari.