IBRAHIM Gidrach Zakir, 28 tahun, meski perkaranya belum juga
selesai diputus pengadilan dalam tuduhan menghina Kepala Negara,
14 Juli lalu diam-diam menikah. Jodoh mahasiswa FIS UI yang juga
fungsionaris DM UI itu ternyata "gadis yang pernah menerima
cinta pertama saya," ujar Bram, sambil senyum. Mereka bertemu
sewaktu sama-sama sekolah di SMAN I Jakarta. Nama gadis itu
Imawati (28), pramugari senior Merpati Nusantara.
Bram yang juga jago karate itu, dulu pernah pula bertunangan
dengan Jajang Pamoncak (sekarang Ny. Arifin C. Noer, penulis
skenario dan sutradara film), tahun 1970. Tapi pertunangan itu
cuma berusia 2 tahun, dan putus ketika Jajang pergi ke Paris.
Lalu kenapa tiba-tiba bisa kembali pada si cinta pertama?
Ternyata 'Kampus Kuning'-lah yang menyebabkannya.
Waktu Bram ditahan di "Kampus" yang satu itu, datanglah surat
dari si dia yang mengucapkan simpati. Merasa tergugah, begitu
bebas, Bram pun datang bertandang. Lalu sering ke rumah Ima
sampai akhirnya pasangan itu muncul di Mesjid Sunda Kelapa untuk
akad nikah. Dan pernikahannya diramaikan di Ruang Sidang DKI.
Dan apa kata Bram? "Jangankan idealisme. Cewe saja, yang begitu
konkrit, harus saya peroleh setelah sebelas tahun mengenalnya,"
katanya.
Resepsinya dihadiri sekitar 700 orang, termasuk Daryatmo (Ketua
DPR) dan Ny. L. Soetanto (Menmud Urus Perawan). "Saya sudah siap
mental menikah dengan seorang aktivis mahasiswa," ujar Ima yang
berniat akan tetap menjadi pramugari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini