PARA intel di Medan lebih sibuk dari biasa hari itu. Mereka
tampak berjagajaga di seputar kompleks gereja HK BP di Jalan
Jenderal Sudirman, Medan, 30 Januari kemarin. Kok? "Ada pembesar
dari Jakarta yang hadir di situ," kata seorang petugas. Sang
pembesar tak lain adalah Menko Polkam Jenderal (Purn.) Maraden
Panggabean.
Jenderal yang berambut putih itu tampak khusyuk ketika lagu The
Lords Prayer mengalun, menyambut pasangan Henry Maningar
Siahaan, 25 tahun, dan penyanyi pop Nurafni Octavia, 23 tahun,
yang melangkah perlahan-lahan bergandengan tangan menuju ke
altar. Selesai acara pemberkatan, dengan suara berat Jenderal
Panggabean berpesan kepada Hcnry "Baik-baik kau menjaga dia.
Afni juga anak saya . . . "
Jenderal Panggabean masih Bapa Tua alias paman Henry. Perkawinan
dengan Nurafni memang tak mudah karena perbedaan agama ituiah.
Toh Nurafni yang keturunan orang Bonjol, Sumatera Barat, dan
lahir di Medan, tak canggung menghadapi acara pemberkatan dan
meriahnya pesta menurut adat Batak. Dan ia d itabalkan menjadi
boru Marpaung. "Marpaung Mangunsong, Napitupulu Pardede itu
abang-beradik. Masuk dalam keluarga Sonak Malela," ucap Nurafni
meyakinkan dia mulai mengerti adat-istiadat Batak.
Henry yang lama bermukim di Jerman, dan mengenal Afni empat
tahun lalu, merasa bersyukur, karena keluarga dari pihak Afni
akhirnya setuju juga. "Bahkan minggu ini kami mau bikin acara
dengan adat Minang," katanya. Dan Nurafni, penyanyi, pemain bola
di klub Pertamina Pangkalan Brandan yang menyeberang ke klub
Pardede All Stars, nampak berseri-seri di samping Henry yang
ganten itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini