Meninggal Dunia

BAGI pengemar catur Indonesia, terutama generasi tua, nama Max Euwe seperti sinonim dengan permainan catur. Akhir bulan lalu Prof.Dr. Max Euwe meninggal di Amsterdam akibat penyakit jantung. Meski usianya 80 tahun, sampai saat terakhir Euwe aktif bertanding dan dalam berbagai kesempatan masih melayani 25 papan sekaligus. Lahir di Watergraafsmeer, Amsterdam, 20 Mei 1901, dua belas kali Euwe sempat jadi juara nasional negerinya. 1935 ia merebut gelar juara dunia dari tangan Alexander Alekhin, Uni Soviet --sebelum dua tahun kemudian Alekhin merebutnya kembali. Tapi Euwe terutama terkenal karena teorinya tentang permainan catur, khususnya tentang langkah-langkah permukaan. Di samping mengajar matematika (ia doktor matematika dari Universitas Amsterdam, 1926), puluhan buku tentang berbagai teori dan praktek catur ia tulis. Ia juga pernah Ketua Federasi Catur Sedunia (FIDE) --toh masih sempat memperdalam ilmu komputer. 1959 ia diangkat menjadi Direktur Pusat Penelitian Pengolahan Data Negeri Belanda.