Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal Dunia

Ayub jalal, meninggal dunia di rs dr. sutomo, surabaya ia mengidap penyakit lever & komplikasi jantung. usianya 34 tahun, meninggalkan seorang istri dan 5 anak.

22 November 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SAYA sejak dulu sudah bilang sama Mas Jalal. Mbok ya badannya itu diurusi. Itu bukan gemuk biasa . . . ," tutur Titiek Puspa, yang pernah main bersama Ayub Jalal dalam film Inem Pelayan Seksi. Jalal sendiri bukan tak tahu. Setidak-tidaknya, ia pernah berusaha mengurangi berat badannya yang 140 kg dengan tak makan nasi selama 2 bulan, Mei-Juni lalu. Tapi ia tak tahan. Tubuhnya lemas, dan "otak tidak bisa kerja di waktu pentas," katanya waktu itu. Sehingga, "daripada keluarga tidak makan nasi, saya lebih baik kembali makan nasi," putusnya. Dan 11 November ia meninggal di Rumah Sakit Dr. Sutomo, Karang Menjangan, Surabaya, setelah menjalani perawatan 2 hari. Ia mengidap penyakit lever dan komplikasi jantung. Usianya 34 tahun. Meninggalkan seorang istri dan 5 anak yang masih kecil-kecil. Jenazahnya dimakamkan keesokan harinya di pekuburan Kembangkuning, Surabaya, diantarkan para penggemar dan rekan-rekannya. Nya Abbas Akup, sutradara Inem yang kebetulan berada di Jawa Timur untuk pembuatan filmnya yang baru, datang melayat. Pelawak Bagio dkk dan Benyamin S., yang juga kebetulan di sana, pun hadir. Sedang Herry Koko, Esther dan Suzi--bekas rekan mendiang dalam Surya Grup--tak bisa datang karena terikat kontrak melawak di Jakarta. "Almarhum dikenal kawan-kawannya sebagai artis yang kaya ide," ujar Nya Ab- bas. Dan pelawak yang belat kangan juga menyanyi itu se betulnya "punya potensi sebagai aktor film," lanjutnya Bulan lalu, Jalal masih sempat bikin film iklan di Jakarta--meski seharusnya ia beristirahat penuh. Bekas guru Sekolah Kepandaian Putri (SKP) di Madura dan Surabaya itu terakhir bekerja di bidang kesenian Kanwil Dep P & K Provinsi Ja-Tim. Juga membina grup ludruk-drama yang dinamainya Cendaki. Jalal, dengan sosoknya serta logatnya yang khas, memang pelawak kita yang istimewa. Kepergiannya akan lama dikenang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus