Meninggal Dunia

SALAH seorang perintis pers Indonesia--juga perintis pergerakan kebangsaan/kemerdekaan--Rd. Taher Tjindarboemi, 78 tahun, meninggal dunia 6 November malam. Jenazahnya dimakamkan keesokan siangnya di Karet. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Tjindarboemi memasuki dunia kewartawanan tahun 1920-an dengan bekerja di De Indische Courant, Surabaya. Juga menulis pada Kemadjoean Hindia, sampai kemudian diminta Dr. Soetomo mengasuh majalah berkala Soeara Rakjat Indonesia. Tahun 1931 ia memimpin harian Soeara Oemoem yang militan. Gara-gara tajuk dan tulisan-tulisannya di situ ia harus meringkuk di penjara Belanda. Pertama kali disekap di penjara Kalisosok, Surabaya, kemudian dipindahkan ke Sukamiskin di Bandung --dan di situlah ia bertemu Bung Karno. Pada 20 Mei 1974, bersama 10 orang lainnya, almarhum menerima gelar Perintis Pers Indonesia dari Dewan Pers.