Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Meninggal dunia

Oejang soewargana, 62, meninggal dunia di rscm jakarta, sebagai bekas pejuang'45, dimakamkan di tmp cikutra, bandung. rajin menulis buku pelajaran dan hasilnya mampu untuk mendirikan percetakan & penerbitan. (pt)

19 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OEJENG Soewargana (62) meninggal dunia Senin dhlihari pekan lampau di RSCM Jakarta -- akibat serangan jantung. Penulis masalah pendidikan yang produktif itu dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikutera, Bandung. Ia terbilang barisan pejuang 45 dan pemegang Bintang Gerilya, Perang Kemerdekaan I dan II dan Gerakan Operasi Militer II. Tahun 1950 almarhum mengundurkan diri dari ketentaraan dengan pangkat mayor. Ayah 7 anak ini (5 dari isteri kedua, 2 dari isteri ketiga) dikenal sebagai periang, punya kemauan keras, sempat mengecap sukses sebagai pengusaha penerbitan, dan mulanya dikenal sebagai guru. Almarhum memang lepasan sekolah guru (HIK) di Bandung tahun 1938, dan salah seorang teman sekelasnya adalah Jenderal A.H. Nasution. Mereka kemudian sama tergabung dalam korps Siliwangi. Ketika Nasution menjabat panglima, almarhum memegang komandan logistik. Dan ketika mengajar di HIS Banjarsari Bandung, Ali Sadikin termasuk yang pernah menjadi muridnya. Di masa menjadi guru itulah almarhum rajin menulis berbagai buku pengajaran. Beberapa di antaranya secara resmi dipakai sebagai buku pegangan SD, seperti Metode Menulis Indah & Mudah, Berhitung dan lain-lain. Dari hasil karyanya itu ia membeli saham-saham di sebuah usaha penerbitan A.C. Nix. Modalnya berkembang sehingga mampu mendirikan penerbit sendiri, Masa Baru. Menyusul Ganaco, yang sekalian punya percetakan, lalu membikin penerbit Sanggabuana. Semua di Bandung, dengan satu kantor cabangnya di Jakarta. Siapa yang akan meneruskan semua perusahaan itu kini? "Itu memang yang merupakan pertanyaan," ulas seorang kenalannya. "Tapi siapa tahu, mungkin almarhum ada meninggalkan testamen." Ketika jenazah terbujur di RS CM nampak datang melayat antaranya, A.H. Nasution, bekas Kapolri drs Hoegeng, Ajip Rosidi dan lain-lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus