Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menyumbang pemugaran monumen ...

Willem aa. van os md, 56, anak meneer van os saat kongres obstetri-ginekologi indonesia iv di yogya, beliau hadir dan menyumbang atas nama pemerintah belanda 200 ribu iud. (pt)

7 Juli 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI lereng Gunung Cireme, dekat Cirebon, 32 tahun silam (25 Maret 1947) berlangsung Persetujuan Linggajati. Indonesia diwakili PM Sutan Syahrir, Belanda diwakili Komisaris Jendral Schermerhorn. Tapi siapakah pemilik rumah yang dipakai perundingan itu? Rumah itu didirikan oleh van Os, seorang administrator Belanda. Lalu, ketika di Yogyakarta dilangsungkan Kongres Obstetri-Ginekologi Indonesia IV, 10 - 15 Juni lalu, ternyata anak Meneer van Os hadir sebagai peserta. Ialah Willem AA van Os MD. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil. Ia lahir 1 Juni 1930. "Saya senang negeri ini sebab saya dilahirkan di sini," ujarnya. Tahun 1947 ia meninggalkan Indonesia. Lalu di depan para wartawan Yogya, ia mengutarakan keinginannya: memberikan sumbangan uang untuk biaya pemugaran bekas rumahnya yang kini jadi monumen bersejarah itu. "Tapi saya tak tahu, ke mana uang itu mesti diberikan." Prof. H. Marsidi Judono, Penasehat Ahli BKKBN Pusat, kepada TEMPO menyatakan ia sudah berusaha menghubungi Dr. Nugroho Notosusanto, Kepala Pusat Sejarah ABRI. Tapi ternyata tidak gampang. Berapa uang yang akan disumbangkan, yang bersangkutan tak bersedia menyebut. Dalam kongres di Yogya itu ternyata ia juga menyampaikan bantuan dari Pemerintah Belanda: 200 ribu alat kontrasepsi (IUD) baru yang bernama Multiload, ciptaannya endiri. Alat itu terbuat dari tembaga Copper. "Dengan tembaga itu, sperma bisa klenger," komentar Prof. Judono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus