SEJAK suaminya, bekas pelatih PSSI, meninggal dunia tahun lalu
akibat serangan jantun, (hanya beberapa hari seteah resmi
jadi warga negara RI), Nyonya Zdenka Poganik jarang keluar
rumah. Paling pagi hari jalan-jalan sambil menengok anak-anak
PSSI yang latihan di lapangan tak jauh dari rumahnya.
25 Juni lalu tiba-tiba tulisannya tentang PSSI muncul di Sinar
Harapan. Antara lain disebutnya: para pemain harus memiliki
kepercayaan diri. Salah satu caranya: jangan memperlakukan
pemain sebagai pengungsi, dengan memindah-mindahkan tempat
latihan. Fikiran janda itu ternyata jernih dan diungkapkan
dengan lembut, menyentuh.
Dulu punya wisma tamu di Bali, kemudian terpaksa dijual. Ia
dengan suaminya pernah berangan-angan ingin tinggal di
Halmahera menjauhi kebisingan dan sepakbola. Sayang Tony keburu
pergi. Tapi masih inginkah Zdenka ke sana "Ah, itu tinggal
impian," ujarnya dengan haru. "Tapi Halmahera itu indah,"
katanya. "Lihatlah" -- sambil menunjuk atlas. "Sulawesi bagai
bunga anggrek, dan Halmahera bak puterinya yang mungil,
dikelilingi laut biru yang indah. Persis seperti sebuah pulau di
tengah laut Adriatik di Eropah."
Tahun 1934 Zdenka pernah juara bola tangan sedunia pada Woman
World (ames di London. Waktu itu sebagai kapten tim Yugoslavia.
Ia menyukai lagu-lagu Tapanuli, "karena lirik dan iramanya
berbicara soal kehidupan dalam nada yang sentimentil. Lagipula
ada miripnya dengan lagu-lagu rakyat Yugoslavia bagian selatan,
yaitu ras Dalmatia," tuturnya. Lalu ia membandingkannya dengan
orang Bali. "Mereka pandai menari. Nyanyiannya, sayang sekali,
tidak begitu cocok bagi telinga wanita Barat seperti saya ini."
Apakah yang sekarang dikerjakannya? "Saya sedang menyusun kamus
teka-teki silang dalam bahasa Indonesia, untuk kata-kata yang
terdiri dari tiga sampai delapan huruf. Bukankah ini penting
bagi mereka yang gemar mengisi teka-teki? Ah, ya. Kalau majalah
anda ada teka-tekinya, saya nanti akan berlangganan," katanya.
Ketika ditanya berapa usianya, ia tercengang. Tapi akhirnya,
dengan penuh pengertian ia menyebut: "Umur saya tujuhpuluh
tahun."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini