Mogok makan

MUSIM dingin agaknya tak bakal melunakkan hati Dr. Andrei Sakharov maupun pemerintah Uni Soviet. Kali ini di Gorki, 400 km sebelah timur Moskow, musim dingin ini merupakan yang ketiga bagi profesor fisika nuklir itu dalam menjalani pembuangannya. "Kredibilitas macam apa yang pantas dimiliki oleh sebuah pemerintahan di mata internasional, jika pemerintah itu tidak menghormati hak-hak asasi warganegaranya sendiri?" kata Sakharov ketika mulai aksi mogoknya 22 November lalu. Sakharov, 60 tahun, dan istrinya, Elena Bonner, 58 tahun, menolak makan lantaran pemerintahnya tak membolehkan Lisa Alexeyeva keluar dari Uni Soviet. Lisa adalah pacar anak tiri Sakharov yang sedang belajar di sebuah universitas di Amerika Serikat. Sakharov terkenal berwatak keras. Bisa-bisa ia akan menjalani aksi puasanya sampai mati. Presiden Ronald Reagan pun secara pribadi mencemaskannya. Presiden Prancis Francois Mitterand bahkan mengaku telah menulis surat kepada Presiden Soviet Leonid Brezhnev. Di Gorki, setelah dua minggu hanya minum air mineral, Sakharov dan istrinya diangkut ke rumah sakit. Sementara itu Lisa, calon menantunya, dikabarkan hilang dilarikan dua lelaki tak dikenal -- ketika berada di stasiun hendak pergi ke Gorki.