Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Musik rock

Ahmad albar, 37, bersama grupnya "godbless" & grupnya "the rollies", dilarang mengadakan pertunjukkan rock di semarang. menurut gubernur ja-teng ismail musik tersebut akan meracuni kepribadian bangsa. (pt)

15 Oktober 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEBIASAAN main larang yang sering terdengar di Yogya rupanya sekarang mulai menjalar ke Semarang. Achmad Albar, 37 tahun, bersama grupnya, "Godbless", sedianya 1 Oktober lalu berpasangan dengan grup "The Roliies" untuk pertunjukan rock di Semarang. Ternyata dilarang, "karena Hari Pancasila", Achmad mengutip alasan wali kota Semarang. Pejabat ini menolak ketika Achmad minta larangan itu tertulis. Waktu Achmad Albar masih mencoba menawar, pejabat itu bilang: "Kalau tak senang keputusan saya, harap menghadap gubernur." Di gubernuran, ia mendapat jawaban, "Silakan menghadap wali kota saja." Kembali lagi ke wali kota, jawabannya, "Kalau saya bilang jangan, ya jangan." Buntu, tentu saja. Apalagi gubernur Jawa Tengah, Ismail, sudah mengutarakan keberatannya di koran sehari sebelumnya. "Musik rock, cepat atau lambat, akan meracuni kepribadian bangsa," katanya. "Itu sebabnya saya tetap melarang." Gito, 37 tahun, salah seorang vokalis 'The Rollies' terkesiap juga. "Racun ? 'Kan ada norit kalau perut keracunan rock", katanya bergurau sambil menambahkan, "Justru pada hari-hari itu di Semarang ada festival musik country dan folksong. Itu neneknya musik Barat." Anehnya, "lagu wajibnya lagu Barat lagi," kata anak ke-3 dari 7 bersaudara keluarga pensiunan ABRI itu. Yogya yang selama ini seru dalam hal larang-melarang pernah membatalkan pertunjukan Rendra dengan Bengkel Teater-nya, Azwar A.N. dengan Teater Alam-nya, serta paling akhir Eko Sulistyo dengan angket seks-nya. Coba pikir kalau larangan itu makin meluas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus