Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KARIER penyanyi Nadhif Basalamah kian moncer berkat lagu “Penjaga Hati” yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Nadhif juga terpilih menjadi salah satu artis dalam program Radar Spotify 2023, program khusus Spotify untuk menampilkan artis baru secara global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sela kesibukannya, Nadhif masih menyempatkan diri menjalani olahraga kegemarannya, yakni berlari dan bermain bola. Kedua olahraga itu dia jalani sebagai penyeimbang kepadatan kegiatannya sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kayaknya kalau aku enggak berolahraga jadinya enggak bisa berhenti sebentar untuk kasih waktu kepada diri sendiri,” kata pria yang lahir di Jakarta, 30 Mei 2000, ini.
Bagi Nadhif, olahraga menjadi semacam pelarian dari kepenatan. “Lupa sebentar sama masalah-masalah yang lagi dijalani atau hari-hari yang rasanya berat. Sesederhana itu, sih,” ujar penyanyi yang juga penulis lagu ini.
Dari kedua olahraga yang dia sukai itu, belakangan Nadhif lebih sering memilih berlari. Selain waktunya bisa lebih fleksibel, berlari tak memerlukan tempat khusus, bisa dilakukan di mana saja.
Penyanyi yang merilis album mini bertajuk Wonder in Time pada 2022 ini sedang sibuk mempromosikan single terbarunya, “Tiba-tiba Jumat Lagi”. Menurut Nadhif, lagu ini menggambarkan rutinitas kehidupan sehari-hari yang berulang hingga akhirnya kita menyadari tiba-tiba sudah Jumat lagi.
Belum lama ini Nadhif menggelar konser promo single terbarunya itu di kawasan Terowongan Kendal, Jakarta Pusat. Penontonnya cukup ramai. “Ada sekitar 600 orang yang berlalu-lalang di terowongan itu berhenti gara-gara ingin mendengar laguku,” tuturnya. “Aku happy banget dan aku baru sadar ternyata ada yang dengerin lagu Nadhif.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Main Bola dan Lari Jadi Penyeimbang Hidup"