Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Kenapa Lagu-lagu God Bless Bisa Menembus Zaman dan Disukai Anak Muda

Penampilan God Bless di pelataran Galeri Nasional bersahaja, akrab, hangat. God Bless bagian dari estetika mutakhir kita.

3 Maret 2024 | 00.00 WIB

Konser God Bless dalam gelaran Festival Pameran Restrospektif 50th God Bless, di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Maret 2024. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Konser God Bless dalam gelaran Festival Pameran Restrospektif 50th God Bless, di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Maret 2024. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBANYAK 12 lagu nonstop dibawakan. Energi Achmad Albar, 77 tahun, tidak kendur. Dalam tiga lagu terakhir, publik turut bernyanyi bersama-sama. Suasana pun menghangat. Tiga lagu “sakral” God Bless, yakni “Syair Kehidupan”, “Panggung Sandiwara”, dan “Rumah Kita”, betul-betul merasuk. Itulah klimaks serangkaian acara ulang tahun ke-50 God Bless. Sebuah pentas di pelataran Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, dengan kebanyakan penonton generasi sekarang. Lagu-lagu God Bless menembus zaman, dikenal dan dihayati.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Dian Yuliastuti berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di versi cetak, artikel ini terbit dengan judul "Mengapa Kita Bersandiwara...".
 
Seno Joko Suyono

Menulis artikel kebudayaan dan seni di majalah Tempo. Pernah kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Pada 2011 mendirikan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan menjadi kuratornya sampai sekarang. Pengarang novel Tak Ada Santo di Sirkus (2010) dan Kuil di Dasar Laut (2014) serta penulis buku Tubuh yang Rasis (2002) yang menelaah pemikiran Michel Foucault terhadap pembentukan diri kelas menengah Eropa.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus