Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pameran karya lukis

Ratna sari dewi soekarno,53, menggelar sekaligus melelang 38 karya lukis cat airnya di hotel okura, jepang. hasil penjualan disumbangkan ke unep-pbb. ia aktif pula di konferensi global forum.

15 Mei 1993 | 00.00 WIB

Pameran karya lukis
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
RATNA Sari Dewi Soekarno, 53 tahun, ternyata punya bakat di bidang lukis. Akhir April lalu, ia menggelar sekaligus melelang 38 lembar lukisan cat airnya di Hotel Okura, hotel berbintang lima di Tokyo. Tema pameran, ''Hewan Liar dan Saya''. Dewi memang masih beken di negeri leluhurnya. TV Asahi, misalnya, menyiarkan acara itu secara khusus. Selain itu, pameran ini juga mampu menyedot 500 orang jetset Jepang. ''Semua lukisan terjual habis dalam waktu singkat,'' kata Dewi kepada Seiichi Okawa, Kepala Biro TEMPO di Tokyo. Dan terkumpullah uang 8 juta yen. Belum lagi dari pemasukan penjualan tiket masuk yang 30.000 yen per orang. Target menyedot dana US$ 100.000 atau 11 juta yen ternyata tidak sulit. Memang, hasil malam dana itu oleh Dewi disumbangkan ke UNEP, salah satu organisasi PBB yang bergerak di bidang lingkungan hidup. ''Akhir Mei saya akan membawa sendiri cek itu ke kantor pusat UNEP di Nairobi, Kenya,'' katanya. Melukis, bagi Dewi, bukan hal baru. Sewaktu SD ia pernah mendapat penghargaan dari menteri P dan K Jepang. Lukisannya, Penari Bali, (1959) pernah terpilih sebagai karya terbaik pelukis wanita Jepang. Di Jepang, Dewi tak melulu bicara soal lukisan. Beberapa hari sebelumnya, sebagai ketua komisi perlindungan hidup bumi, ia pun hadir di konferensi internasional Global Forum di Kyoto. Konferensi ini melahirkan organisasi baru International Green Cross, lembaga nonprofit yang bertujuan melindungi dan menjamin kelangsungan hidup makluk di bumi. Terpilih sebagai ketua adalah Mikhail Gorbachev, bekas presiden Uni Soviet. Dari Indonesia, yang hadir di konferensi itu, Lukman Harun, Sekjen Komite Indonesia untuk Agama dan Perdamaian, dua anggota DPR, Usman Hasan dan A.M. Syaefuddin, serta penari Sardono W. Kusumo. Lukman cukup kaget atas keaktifan Dewi. Apalagi Dewi mensponsori tokoh Amerika dan Afrika ke Global Forum. Maka, Lukman pun nyeletuk: ''Ibu Dewi kaya betul. Tolonglah, bantu program kami di Indonesia.'' Apa kata Dewi? Menurut Lukman Harun, ''Dewi cuma tertawa.''

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus