Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MODEL Bunga Jelitha terpikat oleh orang utan—salah satu satwa dilindungi di Indonesia—saat mengikuti kontes Miss Universe Indonesia 2017. Awalnya, dalam kontes kecantikan itu, tercetus ide menampilkan busana bertema “The Warrior Orang Utan” dengan bayi orang utan yang mengandung pesan pelindungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari situ aku mulai mengonsep tampilannya karena aku ingin mempelajari lebih dalam soal orang utan, enggak cuma memakainya dalam event, sehingga bisa menjelaskan kepada masyarakat lebih luas,” kata Bunga ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu, Puteri Indonesia 2017 bernama lengkap Bunga Jelitha Ibrani ini mulai mengikuti serangkaian program Borneo Orangutan Survival Foundation. Salah satu kegiatannya mengunjungi orang utan langsung di kawasan hutan di Kalimantan Timur.
“Itu pertama kali aku ketemu orang utan, benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama. Begini, ya, rasanya jatuh cinta sama orang utan,” ujarnya.
Momen itu menjadi titik balik Bunga untuk aktif mengkampanyekan pesan pelindungan orang utan. Ia juga kerap mengikuti diskusi mengenai masalah perusakan hutan dan lingkungan yang mengancam habitat primata tersebut.
“Aku juga pernah ikut kegiatan pelepasliaran orang utan ke habitat mereka di Kalimantan Tengah. Jujur, aku deg-degan banget karena khawatir orang utan yang dilepas itu tidak langsung manjat ke pohon,” ucap perempuan yang lahir pada 6 September 1991 ini.
Bunga bercerita, ia sangat terenyuh ketika menyaksikan seekor anak orang utan dengan kondisi yang begitu memprihatinkan. “Tubuhnya kurus kering karena dehidrasi,” tuturnya.
Belakangan, Bunga aktif mengkampanyekan pelindungan orang utan di media sosial. Ia juga memperkenalkan anak-anaknya kepada satwa-satwa yang dilindungi. “Misalnya aku ke kebun binatang, aku mengedukasi anak-anak dengan tidak berinteraksi, foto-foto bersama satwa yang dilindungi," ujar istri mantan pemain sepak bola Syamsir Alam ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo