Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senin pekan lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencicipi pekerjaan baru. Dia mengambil alih komando pasukan pemadam kebakaran saat si jago merah melalap 18 rumah toko di Kompleks Pacific Megah, Dupak, Surabaya. Saat itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Candra Uratmangun sudah jatuh pingsan.
Bak pemimpin regu pemadam kebakaran asli, Risma berteriak memberi perintah. Sesekali ia menghalau orang-orang yang menonton kebakaran. Tapi api yang sudah besar sulit dipadamkan. Apalagi banyak barang terbuat dari kertas, plastik, gabus, dan kain yang mudah terbakar. Asap pekat hampir membuatnya tak sadarkan diri. "Saya menguatkan diri," ujar perempuan 52 tahun ini.
Risma mampu bertahan di tengah kepungan asap. Tapi setelah itu ia menyerah melawan capek, lapar, dan dahaga. "Aku puasa Senin-Kamis. Tapi kok rasane luwe mari teko Dupak mau. Yo wis, dibatalno ae puasane (Tapi kok rasanya lapar setelah dari Dupak tadi. Ya sudah, dibatalkan saja puasanya)."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo