BERSAMA ini saya memberitahukan bahwa nama resmi isteri saya adalah Kanjeng Raden Ayu Norma Nindyokirono Hamengku Buwono IX. Demikianlah agar dapat dimaklumi. Wassalam. Dua pekan lalu beberapa kerabat dan sahabat dekat Sultan Hamengku Buwono IX menerima sepucuk surat bersampul. Isinya cetakan, yang berbunyi seperti dikutip di atas, pada kertas berukuran kartu pos, warna kuning. Berstempel pos Yogyakarta, surat itu diteken oleh Sri Sultan sendiri. Maka, lengkaplah sudah, Nyonya Norma Musah, 52 tahun kini, sebagai pendamping seorang raJa. Sekltar enam tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Okotober 1981, untuk pertama kali Sri Sultan tampil di depan khalayak bersama Nyonya Norma diJakarta. Yakni, pada pernilahan seorang penyanyi pop tenar waktu itu, Dhenok Wahyudi. Tentu saja, banyak yang lalu bertanya-tanya siapakah Nyonya Norma. Kemudian diketahui, itulah pendamping baru Sri Sultan. Memang sudah menjadi titah H.B. IX, semua gara mendapat nama baru, kata G.B.P. Hario Hadikusumo, seorang pejabat keraton. Bila baru kini diresmikan, "Biar ada penyesuaian Ibu Norma dan keluarga keraton," tuturnya. "Kini Ibu Norma sudah pandai tata cara keraton, seperti bergelung tekuk dan berkebaya. Cuma belum bisa berbahasa Jawa halus. Jadi, bahasa sehari-hari ya, Bahasa Indonesia." K.K.A. Norma, yang asli Bangka ini, kini resmi sebagai istri H.B. IX, bapak 23 putra dan 15 cucu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini