Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pementasan di tim

Farida feisol, penari balet, 45, mengadakan pementasan di tim. mempunyai cita-cita ingin menghadirkan balet indonesia. (pt)

2 Juni 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH enam tahun tak pernah naik panggung Sabtu dan Minggu lalu, penari balet Farida Feisol, 45 kembali mempertunjukkan kebolehannya di TIM Jakarta. Masih lincah juga, walau tubuhnya sudah agak gemuk. "Saya kembali menemukan sesuatu yang terasa hilang dalam kehidupan saya," katanya. Uniknya, pementasan kali ini bersama balerina seangkatannya dengan membawa bendera Ikatan Pengajar dan Pelatih Balet (IPPB). Nomor yang dipagelarkan berjudul Nutcracker, karya Tchaikovsky, didukung tujuh sekolah balet di Jakarta, termasuk Sekolah Balet "Sumber Cipta" pimpinan Farida. Pertunjukan ini dinilai banyak penonton termasuk sukses. Namun, Farida yang menempuh pendidikan balet di Moskow tetap masih punya cita-cita yang belum kesampaian: menghadirkan "balet Indonesia". Apa itu? Ternyata, Farida yang kini hidup dengan pengusaha Malaysia, Feisol, belum bisa merumuskan balet khas Indonesia. "Yang Jelas, sekarang baru tahap membenahi pemain balet. Teknik pemain kita belum apa-apa," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus