Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK Kamis pekan lalu, peserta rapat redaksi majalah Tempo bertambah satu orang: Diandra Paramitha Sastrowardoyo. Aktris terbaik Festival Film Indonesia 2004 itu rupanya sedang melakukan observasi untuk perannya di serial televisi Dunia Tanpa Koma (DTK), yang diproduksi oleh SinemArt.
”Selama ini saya baca majalah berita hanya kalau ada hot issue dan kalau mau bikin makalah,” ujar mahasiswi ilmu filsafat semester 9 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu. Pada-hal di DTK, yang skenarionya ditulis Leila S. Chudori, redaktur senior majalah ini, dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, Dian berperan sebagai reporter kriminal sebuah majalah berita. Dian akan adu akting dengan Tora Su-diro, Surya Saputra, dan Slamet Rahardjo Djarot.
Ini ”peran maut” bagi- perempuan berusia 23 tahun- itu. Sela-in bakal mendalami- kasus-kasus kriminal, ini ka-li pertama Dian ber-akting untuk tayangan televisi, setelah sebelumnya cuma berkiprah di layar lebar. ”Makanya, saya juga mau ikut kursus mengetik, supaya nanti lebih meyakinkan sebagai wartawan,” katanya kepada Akmal Na-sery Basral dari Tempo.
Hari pertama Dian di Tempo, penampilan Dian sudah bak seorang reporter: celana panjang, T-shirt, sepatu kets, dan se-buah tas yang melin-tang. Setelah ikut rapat, ia mengikuti wartawan kriminal majalah ini, Nurlis Meuko, mewawancarai Komisaris Besar Carlo Tewu. Namanya yang jadi wartawan adalah seorang aktris geulis, belum apa-apa di halaman kantor polda ia sudah dirubung orang-orang yang minta foto dan tanda tangan. Dan de-ngan sabar, Dian meladeni permintaan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo