Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak punya rasa khawatir bila Megawati terpilih menjadi presiden. Saya siap menjadi petani. Yah, petani kacang atau apa."
- Syarwan Hamid, Menteri Dalam Negeri yang terlibat dalam peristiwa 27 Juli, di Jakarta, 6 Juli.
"PDR? Enggak tahu. Jangan tanya saya. Saya Menteri Koperasi, he-he-he…."
- Adi Sasono, ketika ditanya wartawan tentang suara Partai Daulat Rakyat yang pernah mencalonkannya menjadi presiden, di Jakarta, 7 Juli.
"Ini merupakan jalan yang harus ditempuh lewat hukum karena yang ditulis majalah Timeadalah penghinaan dan fitnah terhadap saya."
- Soeharto, mantan presiden, tentang gugatannya kepada Time, 5 Juli.
"Stembus accoord itu soal kecil, hanya suara sisa-sisa. Ngapain sisa-sisa satu atau dua kursi itu diributkan? Tak berguna. Yang penting kursi yang besar. Bukan sisa-sisa 'makanan' yang diperebutkan."
- Harun Alrasyid, mantan Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), tentang pembahasan stembus accoord di KPU, di Jakarta, 7 Juli.
"Ngeliat media-media massa menampilkan foto porno, aku langsung belekan."
- Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta, di Jakarta, 7 Juli.
"Bahagia betul saya menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan. Enggak pernah Pak Habibie tanya soal HPH (hak pengusahaan hutan) karena enggak ngerti. Kalau DR (dana reboisasi), pasti dia tahu karena banyak masalah."
- Muslimin Nasution, dalam konferensi pers di Jakarta, 8 Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
