Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pokok & Tokoh

29 Maret 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Coba sebutkan satu contoh saja negara demokrasi yang memperbolehkan anggota KPU berkampanye. Kalau ada saya akan bunuh diri di depan Anda."

  • Ryaas Rasyid, Dirjen PUOD, 26 Maret.

"Gaji pertama akan saya belikan jaket karena saya kedinginan di ruang KPU. AC-nya kuat sekali."

  • Bambang Sulistomo, anggota Komisi Pemilihan Umum dari Partai Aliansi Demokrat Indonesia.

"Ia tidak terlibat, tidak berkomentar, dan tidak tahu. Ia begitu sibuk dengan kasus Kosovo, Yugo, Cina. Dan presiden saya juga sibuk dengan Monica Lewinsky."

  • Jeffrey Winters, pengamat ekonomi politik dari AS, menanggapi keterlibatan Clinton dalam kejatuhan Presiden Soeharto.

"Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam tidak bisa menerima Megawati jadi presiden. Ia berpeluang jadi wapres atau Ketua DPR/MPR. Saya sendiri mendukung Sultan Hamengku Buwono X."

  • Abdurrahman Wahid, Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, di depan para diplomat dan pengusaha di Singapura, 24 Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum