Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Pesangon Anggota DPR

29 Maret 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENYAKSIKAN berita di televisi beberapa waktu lalu tentang tuntutan anggota DPR untuk mendapatkan pesangon Rp 200 juta per orang, membuat saya geram. Betapa tidak. Mereka jelas tidak punya malu. Padahal, mereka adalah wakil rakyat yang seharusnya memperjuangkan kepentingan orang banyak, malah mereka berjuang untuk kepentingan pribadi.

Barangkali inilah figur anggota DPR produk Orde Baru yang sesak dengan kolusi dan nepotisme. Mereka akhirnya menjadi wakil rakyat yang tidak mempunyai empati terhadap nasib rakyat.

Bagaimana pemerintahan reformasi? Apakah masih ingin menerapkan ?budaya potong bambu?? Yang lurus ditebang, yang bengkok dibiarkan tumbuh berkembang.

BUKY WIBAWA
Mahasiswa Program Pascasarjana Unpad
Jalan Sekeloa Selatan No.1
Bandung 40132

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum