Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pria berbusana terbaik 79

R. soegijono, terpilih sebagai salah satu pria berbusana terbaik 1979. walaupun sering berpakaian koboi, tapi kalau ke pesta memang necis dan ini berkat istrinya juga. (pt)

12 April 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

EMIL Salim, Menteri PPLH, dan Kolonel R. Soegijono, Walikota Malang, termasuk di antara 10 "lelaki berpakaian terbaik" 1979 yang dipilih oleh sebuah panitia. "Yah, istri saya memang lebih banyak berperanan," ujar Emil, setelah sebelumnya menyebut hasil pemilihan yang diumumkan 1 April di Jakarta itu sebagai "surprise juga bagi saya." Ia pribadi mengaku tidak punya keistimewaan apa-apa dalam hal berpakaian. "Yang fungsional saja," katanya. "Kalau kita naik sepeda pagi misalnya, 'kan nggak cocok kalau pakai batik." Tidak mempunyai warna favorit, menyukai bahan yang tak cepat lusuh, Emil memensiunkan pakaiannya, terutama celana, "kalau bagian belakangnya sudah mulai belel." Sedang Soegijono, yang juga terkejut, menunjuk Agni Rumambi, istrinya, sebagai yang lebih pantas terpilih. "Apa tidak keliru itu. Mestinya 'kan dia," katanya. Sebab Walikota Malang sejak 6 tahun lalu itu sebenarnya lebih beken sebagai "koboi". Kesukaannya berkeliling kota naik becak dengan hanya bersandal, bahkan sering menghadiri rapat resmi dengan pakaian ala kadarnya jauh dari sebutan "pria berbusana terbaik." Tapi kalau menghadiri pesta atau perayaan tertentu, ia memang necis. Ia pun ternyata seorang "perancang mode". Dalam 2 tahun terakhir ini, baju batik "ciptaan"nya telah menjadi mode di kalangan atas di Surabaya. Dengan lengan panjang komprang tanpa krah, baju itu gombrong sampai ke lutut dengan sabuk mirip baju karate. Dan ternyata, "ilhamnya memang dari baju karate," tutur Soegijono. Maklumlah, ia juga pembina karate di Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus