Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pulang kampung

Abdullah eteng 66, setelah di-recall dari fraksi pdi ia pulang kampung di tanjung morawa. akhir november lalu ia dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. (pt)

26 Desember 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEWAKTU, masih menjadi anggota DPR-RI, Abdullah Eteng, 66 tahun, biasa jogging tiap hari. Setelah di-recall dari fraksi PDI September lalu, tokoh yang dikenal suka bicara blak-blakan ini "pulang kampung" ke rumahnya di Tanjung Morawa, 14 km dari Medan. Ia punya dua hektar kebun cengkih dan kelapa di sini. Sejak itu Pak Abet, nama panggilannya, tak pernah lagi lari pagi. Wakunya dihabiskannya berdiskusi dengan para mahasiswa yang sering mengunjunginya, atau membaca 250 kg buku yang dibawanya dari Jakarta. Mungkin itu yang menyebabkan kesehatannya mundur. Akhir November lalu dalam keadaan tak sadar ia dibawa ke Rumah Sakit Herna, Medan. Jantungnya mengalami gangguan. Setelah sekitar dua pekan, begitu merasa kesehatannya mulai pulih, ia segera minta izin pulang. Alasannya: "Kalau tak pulang, jantung saya ini bisa semakin kumat." Ternyata bekas Bupati Kabupaten Asahan, Labuhan Batu dan Deli Serdang ini ngeri membayangkan biaya pengobatannya di rumah sakit. "Biaya kamar saya sehari Rp 30 ribu. Belum lagi biaya pemeriksaan dan obat. Satu bulan di sini saya bisa kena Rp 1 juta. Dari mana saya punya uang sebanyak itu?" katanya ketika ditemui di rumah sakit. Ternyata tak sampai sebulan ia dirawat, Sabtu 19 Desember lalu dokter membolehkannya meninggalkan rumah sakit. Namun ia dilarang lagi merokok -- sebelumnya ia biasa membakar 70 batang sehari, dan minum bir. Ada satu hal lagi yang masih membuatnya pusing. Sebelum sakit, selama sebulan ia tak berhasil mengurus perpindahan penerimaan pensiunnya sebagai bupati dari Jakarta ke Medan. "Padahal waktu sebagai anggota parlemen saya mengurus perpindahan itu dari Medan ke Jakarta, cuma makan tiga jam," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus