Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratih beberapa kali mendapat honor buah. Saat membaca puisi karya Danarto di Yogyakarta beberapa waktu lalu, dia ”dibayar” satu kilogram klengkeng. Kamis pekan lalu, mestinya Ratih mendapat dua kilogram apel dalam acara pembacaan cerpen Danarto di Jakarta. Sayang, acara itu ditunda. Honor apel pun melayang.
Ibu dua anak yang masih jelita di usia 43 tahun ini tak sekadar mencintai buah lokal, tapi juga mengkampanyekan nasib si buah. Saat memandu sebuah seminar agribisnis di Surabaya, misalnya, Ratih keras mengkritik warga papan atas yang cuma gemar buah-buah impor. Kritiknya disambut aplaus para peserta seminar, termasuk Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan sederet pengusaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo