Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya? Tamu berjubel dalam busana rupa-rupa. Dari long dress, celana cekak, jins dipadu kaos oblong, hingga jas resmi. Kedua pengantin tentu tak bisa sebebas tamu-tamu dalam urusan baju. Marah mengenakan baju adat Minang Datuk Makhudum Sati. Syagini Ratna yang berdarah Cirebon tampak cantik dalam kebaya panjang. Mu-siknya bernuansa tarling.
Menurut Jajang, pesta di pihak mempelai wanita juga tak kalah seru. Bertema ”Pesta Hutan”, keriaan itu digelar tengah hutan pinus Cikole, Bandung ke arah Tangkuban Perahu. Alhasil, para tamu seolah bertamasya sembari berpesta. Jajang mengaku, walau sudah diingat-ingat, ada saja yang lupa diundang. Buat mereka inilah pesan Jajang: ”Maaf yaaa…, maklum repot.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo