RIMA Melati seperti ketiban pulung. Restorannya Le Bistro, tidak
dinyana terpilih sebagai "salah satu yang terbaik di dunia"
dalam hal pelayanan dan gaya. Penilaian secara diam-diam itu
dilakukan oleh El Bar, sebuah surat kabar khusus mengenai
perhotelan, masakan dan pariwisata yang terbit di Madrid,
Spanyol. Restoran yang dibuka akhir 1976 di Jalan K.H. Wahid
Hasyim yang antara lain menghidangkan masakan Prancis dan
berkapasitas 100 orang itu memang bergaya khas. Dengan interior
gaya Eropa yang antik, hanya diterangi lampu kecil atau lilin,
sementara lagu-lagu Prancis mengalun romantis, diiringi piano.
Rima maupun Frans Tumbuan, suaminya tidak tahu bahwa restorannya
dinilai "Saya juga tidak tahu kapan mereka menilai dan siapa
jurinya," kata Rima, 43 tahun, sambil menyedot rokoknya.
Tiba-tiba, awal bulan kemarin, mereka menerima pemberitahuan
dari Madrid. Karena tidak tahu persis apa maksudnya, mereka
menanyakannya ke Kedubes Spanyok "Mereka bilang, pemilihan itu
suatu big event. Dan mereka sempat menyampaikan selamat pada
kami."
Selasa 8 Maret ini, di Madrid, suami-istri itu menerima piala
Europe 83, yang dirancang oleh pematung Spanyol, Santiago de
Santiago. Piala sejenis pernah diterima oleh restoran Oasis di
Jalan Raden Saleh, Jakarta pada 1980. Rima, aktris terbaik 1970
masih main film. Minggu lalu ia baru saja menyelesaikan
Kupu-kupu Putih arahan Bobby Sandy.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini