Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usianya sudah 85 tahun per 10 Mei lalu. Biasanya orang setua ini sudah susah ingatan. Tapi wartawan senior Rosihan Anwar masih mampu mengingat pengalaman masa lalu. “Saya masih ingat menjemput Panglima Besar Soedirman bersama Letnan Kolonel Soeharto,” katanya kepada Faisal Assegaf dari Tempo.
Ternyata, supaya tidak pikun, lelaki satu istri dengan tiga anak dan enam cucu ini punya resep sendiri. Namanya tiga O. Pertama, olahraga. Ia mengaku menghabiskan 40 menit jalan kaki di sekitar rumahnya di kawasan Menteng. Kedua, olah otak: membaca dan menulis. Terakhir, olah spiritual. “Saya senang berzikir dan merenungi untuk apa saya hidup,” ujar Rosihan.
Bisa melewati usia Nabi Muhammad yang 63 tahun, Rosihan sangat bersyukur. Ia mengaku tak punya impian apa pun melewati sisa hidupnya nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo