Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Rumahnya Kemalingan

Tuti Suprapto, 44, janda dengan 2 orang anak & 4 cucu rumahnya di jl. cikini raya digasak maling ketika ia sedang mengikuti festival film asean, sebuah televisi berwarna, tape deck & permata-permata yang berharga.(pt)

13 Desember 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH televisi berwarna, tupe deck berikut sound system-nya serta beberapa permata dalam lemari, milik produser/bintang film Tuty S. lenyap digasak maling di rumahnya di Cikini Raya, Jakarta. Kesialan di pagi 26 November itu ditaksir menelan Rp 5 juta. Tapi bagi janda berusia 44 tahun itu, yang paling berharga adalah "nilai kenangan permata-permata itu," ujarnya. "Itu peninggalan bekas suami saya, Suprapto, dan almarhum Yunus." Pantas, ketika hendak berangkat ke Singapura 23 November untuk mengikuti Festival Film ASEAN, "ada keragu-raguan." Pada hari si maling beraksi, perasaan Tuty pun tak enak. Tapi ia hanya menduga mungkin Deasy, anaknya yang dikawini sutradara Bay Isbahi, akan segera melahirkan. Ia pun menelepon ke Jakarta. lernyata si cucu belum nongol. Pintu rumahnyalah yang bobol. Tanpa sempat beli apa-apa, juga karena acara di sana dianggapnya tak menarik, ibu dua orang anak itU pun pulang -- 29 November. Langsung ke rumah sakit Cikini menjenguk Deasy. Beberapa menit kemudian orok itu lahir, perempuan. "Seolah-olah hanya mau lahir jika saya saksikan," ucap nenek yang jadi punya 4 orang cucu itu: 2 dari Deasy, 2 dari Gatot yang menikah dengan Lenny Marlina. Kehadiran cucu baru itu "telah melipur hati saya dari kehilangan itu." Tuty sendiri belum berniat kawin lagi. "Saya sedang jenuh dengan laki-laki." Namun belakangan, ia giat menguruskan badan. Kini beratnya 56 kg. Sebelum itu 63 kg. "Saya masih ingin main film," katanya. Tapi, "tidak dengan peran yang tak senonoh lagi."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus