Sajak mansur samin

PENYAIR Mansur Samin muncul di Taman Ismail Marzuki 5 Nopember lalu. Kelahiran Batang Toru, Sumatera Utara 46 tahun yang lalu. Mansur Samin larna tinggal di Sala. Jadi guru dan sutradara berbagai pertunjukan drama di Jawa Tengah, Mansur sendiri kabarnya tidak pernah muncul sebagai pemain. Artinya secara resmi, Mansur tidak pernah naik panggung. Dan pemunculannya di atas pentas TIM yang lalu itu nampaknya merupakan debut bagi penyair yang sekarang cukup sibuk menulis cerita anak-anak. Pemunculannya yang pertama kali ini tidak tanggung-tanggung. Dim dengan upacara adat Batak, penyai memerlukan dua macam pakaian unn acara baca sajak-sajaknya. Dengan pakaian hitam ia memulai acara dengan memasuki panggungmembawa dua ohor menyala dalam gedung yang digelapi. "Wah, macam pembukaan PON saja abang Mansur ini", komentar seorang anak Medan yang ikut nonton. Seusai upacara adat, Mansur masuk kemudian masuk ganti pakaian. Pembawa acara malam itu, Alam Surawijaya, memberi komentar: "Semoga doa-doa Pak Mansur tadi diterima oleh leluhurnya di Batang Toru, agar pertunjukannya malam ini cukup menarik". Hadirin, tentu saja ketawa. Dan Mansur muncul kembali dengan jubah putih yang sepintas lalu mengingatkan kita pada pakaian juru masak di hotel-hotel besar. Acara ini nampaknya menarik perhatian orang banyak sehingga ruangan Teater Tertutup TIM yang cukup besar itu hampir dipenuhi pengunjung malam itu.