Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Salut buat Prof. Harun Alrasid

18 Juli 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengunduran diri Harun Alrasid dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena partai yang diwakilinya, Partai Ummat Islam, gagal memperoleh suara 2 persen, patut diacungi jempol. Langkah Harun Alrasid semestinya diikuti oleh partai lain yang kemungkinan perolehan suaranya tidak lebih dari 2 persen. Tidak perlu ngotot seperti sikap Agus Miftach dari Partai Rakyat Indonesia (Pari) dan Clara Sitompul, wakil Partai Kristen Nasional Indonesia (Krisna), yang justru mempengaruhi kinerja KPU. Boleh saja partai ”gurem” bertahan sampai masa kerja KPU diakhiri. Namun, bercokolnya mereka di KPU jangan dilandasi niat mencari rezeki dan kursi di parlemen dengan berbagai cara. Negara kita membutuhkan orang-orang berjiwa besar, sportif, dan punya budaya malu. Bravo, Profesor Harun.

Sony Elviansyah
Ceger, Jakarta Timur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus