PENGALAMAN bekas Ketua Umum PSSI Bardosono menunaikan Rukun
Islam ke-5 mungkin paling unik. "Pada suatu malam menjelang
mahgrib, saya sembahyang di Mesjid Al Jin," cerita Bardosono
"penghuninya benar-benar jin, tapi jin Islam." Bersamanya, ada 4
orang Indonesia lainnya yang turut sembahyang di masjid itu.
Katanya pula setelah usai sembahyang, "ketika akan bersalaman
dengan jin, cuma dikasih jari saja," sesudah itu semua jin
menghilang."
Rombongannya buru-buru keluar, "empat orang teman saya
terengah-engah di belakang saya, tapi saya cuma jalan cepat
saja. Tidak lari." Bardosono tidak menjelaskan siapa empat orang
lainnya itu.
Dikatakannya juga sebelum pergi ke Mekah, sudah dipelajarinya
sendiri seluk-beluk haji, sejarah dan pengetahuan keagamaan.
"Semua itu lewat buku karangan saya sendiri," kata Bardosono.
Menurut pengakuannya, banyak buku kecil-kecil ditulisnya yang
nantinya akan dia terbitkan. "Kamus Arab, juga saya karang
sendiri," ujarnya, "juga kitab ziarah, urutan doa, pedoman
haji, serba neka riwayat agama, semuanya ada 5 jilid
kecil-kecil." Tambahnya lagi: "Buktinya, masak ada dosen IAIN
yang tak tahu seluk beluk haji. Juga banyak jemaah yang tidak
faham bahasa Arab." Selama di tanah Arab, isterinya juga
bertugas sebagai "juru kamera" perjalanan Bardosono dengan
kamera Minolta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini