Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecanggihan teknologi digital tak membuat aktor Tio Pakusadewo terpincut. Meski punya telepon seluler cerdas yang andal mengerjakan apa pun, ia masih memakai alat-alat konvensional untuk mendukung pekerjaannya. Salah satunya perekam dan pemutar kaset pita.
Tio, 53 tahun, menggunakan alat tersebut untuk merekam suaranya sendiri saat berlatih mengucapkan pidato Presiden Sukarno, yang ia perankan dalam film Pantja-Sila: Cita-cita & Realita (2016). "Saya suka pemutar dan perekam analog karena kualitas suara yang dihasilkan," kata Tio di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu dua pekan lalu.
Dibanding pemutar suara digital, Tio menjelaskan, model analog lebih unggul dalam hal kebulatan dan kelantangan suara—dua hal terpenting untuk meniru ciri vokal Bung Karno. Adapun perekam suara digital, menurut dia, menghasilkan suara yang lebih jernih tapi terdengar tak natural.
Berkat bantuan gawai lawas itu, Tio sukses memerankan Bung Karno dengan kemiripan intonasi, kebulatan vokal, dan dialek Bapak Proklamator itu. "Berulang-ulang saya menyimak arsip pidato Bung Karno di YouTube, lalu praktek sambil rekam, dan didengar ulang," ujar peraih Piala Citra 1991 itu.
Tio mengaku telaten merawat alat perekam dan pemutar suara konvensional Sony Walkman warna abu-abu yang ia beli di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada pertengahan 1990-an. "Lupa harganya, tapi yang jelas masih berfungsi baik," tuturnya sambil memutar ulang rekaman pidatonya yang mirip suara Bung Karno di YouTube yang bersamaan ia putar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo