Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Shanaz Haque: Perjuangan Melawan Banjir

5 Februari 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
pt_haque0950

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hujan dan banjir telah mengepung Jakarta. Tapi Shanaz Haque, 36 tahun, tidak mau meninggalkan pekerjaannya sebagai penyiar radio. Istri Gilang Ramadhan ini nekat menerobos kepungan air. Mobil ia parkir saja di rumah, di Pondok Kacang, Bintaro.

Shanaz kini melaju menggunakan angkutan feeder untuk busway menuju kantornya di kawasan Sudirman. ”Bus kan tinggi, jadi bisa nerobos banjir dan nyelonong gitu aja,” ujarnya. Butuh waktu 50 menit untuk sampai ke lokasi.

Ia langsung siaran, dan menghadapi persoalan lain. Satu narasumber tidak datang, terjebak banjir. Tapi satunya datang menggunakan sepeda. Dalam sekejap, Shanaz tertarik bergabung dengan komunitas sepeda. Tapi, bagaimana kalau disuruh bersepeda dari rumah ke kantor? ”Wah, tidaklah. Bisa pecah betis,” cepat ia menyimpulkan.

Selepas siaran, Shanaz dijemput sopir pribadinya. Ternyata itu keputusan yang salah. Mobilnya tidak bergerak ketika memasuki kawasan Pondok Indah. ”Wah, mendingan pakai bus lagi, deh.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus