SEWAKTU Christine dan Jenny Rachman didaulat para santri berdialog, artis berjilbab putih ini sibuk dibidik movie camera. Tak peduli dengan keriuhan ribuan manusia yang mengikuti tahlilan untuk Kiai As'ad. Dia adalah Clara Shinta, 22 tahun, putri Rendra dari istri pertamanya, Sunarti. Kamera apa itu? Ternyata ini adalah bagian dari shooting film Takwa Kantata, yang tentu saja erat hubungannya dengan kelompok musik Kantata Takwa. Clara adalah salah satu bintangnya. "Saya sekarang memang serius menekuni akting," ujar Auk, begitu Clara biasa dipanggil. Ia sudah pernah main di film Sunan Kalijaga dan Roro Mendut bersama ibunya. Walau mengaku mengenal dunia akting sejak kecil, "saya masih ingin banyak belajar dari Mas Eros Djarot," ujar Auk. Eros Djarot bersama kakaknya, Slamet Rahardjo, adalah sutradara yang menggarap Takwa Kantata. Produser film ini siapa lagi kalau bukan Setiawan Djody, pengusaha tanker yang sukses itu. Cuma saja, film yang konon banyak mengungkap masalah sosial ini dikerjakan dengan unik. "Skenarionya menggelinding dan berkembang terus. Semuanya tergantung Tuhan," ujar Eros. Bingung? "Film ini memang abstrak, tak memakai struktur cerita konvensional. Saya ingin penonton sendiri yang merumuskan ceritanya," kata Eros lagi. Ketika Auk ditanya peran apa yang dia mainkan, ini jawabannya: "Sayalah jadi tokoh abstrak itu, gadis yang harus berjilbab."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini