Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Si cemplon

Kris dayanti,18, terkesan dengan perannya dalam sinetron sebagai cemplon. gaya bicaranya ceplas-ceplos menyentil sana sini, dandanannya mecolok. semuanya pas dengan pribadinya. si cemplon tak mau jadi istri keempat.

11 Desember 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PANGGIL saya Cemplon,'' kata Kris Dayanti, 18 tahun, renyah. Gadis manis yang pernah menjadi juara nyanyi Asia Bagus ini bukanlah ganti nama. Ia rupanya amat kesengsem pada tokoh Cemplon yang sedang diperankannya dalam serial sinetron. Lewat Kris, Cemplon kali ini lebih muda dari yang biasa kita baca lewat tulisan Umar Nur Zain di Suara Pembaruan. Cemplon disulap jadi mahasiswi, yang resah dengan masa depan dan ingin jadi orang ternama. Gaya bicaranya masih ceplas-ceplos menyentil sana-sini, dan nadanya genit menggoda. Dandanannya juga masih tetap mencolok, dengan gincu merah dan pupur tebal. Gaya dan kisah hidup Cemplon dirasakan Kris klop dengan dirinya. ''Saya juga senang ngobrol yang positif, lo. Dan rada cerewet,'' kata adik penyanyi Yuni Shara ini. Kris gagal masuk universitas negeri kini sekolah public relations eh malah sukses sebagai penyanyi dan fotomodel. Juga, Kris orangnya tak bisa diam. ''Kalau senggang, kamar mandi saya pel sampai dua kali,'' katanya tertawa. Bagi Kris, si centil Cemplon adalah simbol wanita modern yang tak kehilangan kepribadian. Dan untuk si Cemplon ini, Kris rela berkorban. Misalnya, membatalkan rencana 15 show. Dan sering pulang telat malam. ''Rata rata tidur empat jam sehari,'' tambahnya. Saking lelahnya, pekan lalu Kris pingsan ketika nyanyi di Semarang. Dalam serial ini, Cemplon menolak jadi istri keempat seorang saudagar kaya. Akhirnya Cemplon dipersunting seorang konglomerat. Tentang Kris? ''Saya sudah punya pacar. Doain saja dia jadi konglomerat.'' Kris tertawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus