KERATON Yogya bakal kehilangan salah satu kembang kedatonnya. Bunga yang sedang mekar itu, Gusti Raden Ajeng Nurmagupita (Ita) putri kedua dari lima putri Sri Sultan Hamengkubuwono X dipersunting Tri Eriawan, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Acara lamarannya sudah berlangsung pekan lalu, di kediaman calon mempelai di Keraton Yogya. Keduanya masih belia. Ita, yang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM itu, lahir 2 Februari 1975. Sedang Wawan panggilan akrab Tri Eriawan baru berusia 20 tahun. Kendati begitu, ''Saya sudah siap mental menjalani pernikahan mendatang,'' kata Ita kepada Shobihatul M. dari TEMPO. Wawan, yang duduk di sampingnya, hanya mesem. ''Kami sudah saling mengenal pribadi masing-masing karena sejak SMP kami sudah pacaran,'' timpal Wawan. Alasan menikah buru-buru, menurut Ita, ''karena kami ingin berjalan menuju masa depan bareng-bareng.'' Jelasnya, ''sudah lama kami berencana sekolah ke luar negeri,'' tambahnya. Orang tua Wawan, seorang pengusaha di Yogya, kebetulan juga sudah sejak dahulu merencanakan putra tunggalnya sekolah di Amerika. G.K.R. Hemas membenarkan rencana kepindahan sekolah anaknya ke luar negeri itu. ''Daripada saya mikir macam-macam nanti, lebih baik mengizinkan mereka menikah. Mereka toh sudah siap. Lagi pula, pacarannya sudah lama,'' ujar Hemas, ibunda Ita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini