KEDIAMAN Wiyogo Atmodarminto, Kamis malam pekan lalu, berubah jadi arena lomba nyanyi. Pesertanya orang-orang penting di Ibu Kota. Selain tuan rumah yang Gubernur DKI, ada Wakil Gubernur Basofi Sudirman, tiga wali kota, dan wanita pengusaha Dewi Motik Pramono. Wiyogo membuka pentas musik dengan lagu yang tak disangka-sangka hadirin, Selamat Bobo. "Wah, bisa-bisanya Pak Wi hafal lagu begitu. Kita saja susah menyanyikannya," salah seorang penonton nyeletuk, disambut tepuk tangan sekitar seratus hadirin. Setelah itu, Wiyogo meneruskan "lagu pilihannya", Right Here Waiting. "Wah, Bapak tampaknya lagi in the mood ya? Lagunya romantis," ujar Dewi Motik menggoda. "Ya saya lagi ingat 46 tahun yang lalu," balas Wiyogo jenaka. Peserta kedua, Wagub Basofi Soedirman, membawakan lagu dangdut Pasrah. Suaranya meyakinkan. Sayang, tidak didukung gaya. "Masa, nyanyi dangdut nggak ada goyangnya sama sekali. Itu sih dangdut patung namanya," teriak hadirin yang lain. Pemenangnya? Tidak ada. Nyanyian-nyanyian itu justru hadiah untuk Wiyogo, yang berulang tahun ke-64. Bagaimana bisa kelihatan segar terus, Pak? "Menyanyi tak bisa lepas dari hidup saya," ujarnya. "Ya beli kaset karaoke tiap hari," ujar Netta Wiyogo, sang istri, menimpali. Selain berkaraoke, Wiyogo juga meluangkan waktu untuk senam pagi satu jam sehari, main golf seminggu sekali, dan yang penting: menunggang HD (Harley Davidson) keliling Jakarta tiap Minggu subuh. Yang terakhir ini sekaligus untuk mengecek masalah kebersihan di sudut-sudut kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini