Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Takut hilang

Agar mudah dikenali, murdiono mengalungkan tanda pengenal di leher ketika menunaikan ibadah haji. pada 1977, ia menyertai presiden soeharto umroh, dan berkesempatan masuk ka'bah.

6 Juli 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENTERI Sekretaris Negara Moerdiono paling gampang dikenali di antara rombongan haji Presiden Soeharto. Ia mengalungkan tanda pengenal di leher dengan tali plastik warna krem. "Supaya tidak hilang di tengah orang yang berdesak-desakan," ujarnya kepada TEMPO di Mekah, pekan lalu. Ketika tawaf mengelilingi Ka'bah, Menteri Moerdiono tampak khusyuk dengan pakaian ihramnya. Air matanya meleleh mengingat kebesaran Allah. Ini bukan pertama kali Moerdiono menangis di depan Ka'bah. Sewaktu menyertai Pak Harto umroh pada 1977, ia sampai terisakisak menyebut asma Allah. Tak hanya itu pengalaman Moerdiono, yang pada waktu umroh tersebut diperkenankan berkesempatan masuk Ka'bah. "Tak ada apa-apa di dalam, kecuali empat tiang di setiap pojoknya," ujar Moerdiono, yang mengaku tak kuasa melakukan salat di dalam Ka'bah. Ia, waktu itu, hanya mampu memuji kebesaran Allah. "Berkali-kali seperti ada orang yang menyentuh dan berbisik agar saya lebih dekat dengan orang kecil."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus