Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ENAK sekali jadi Tamara Geraldine. Saat gembira, celotehannya yang seramai kicau murai menyemarakkan layar kaca. Kalau berduka? ”Semakin sedih, semakin kreatif aku menulis,” ujar penulis biografi 35 Cangkir Kopi Yuni Shara yang baru beredar ini. Ini buku kedua Tamara, 33 tahun, setelah kumpulan cerpen Kamu Sadar, Saya Punya Alasan Untuk Selingkuh ‘kan, Sayang? yang menggelitik itu. Misalnya bagaimana dua punggung bisa bercakap-cakap gembira justru ketika tuan dan nyonya pemilik punggung itu saling membelakangi di atas ranjang.
Kelar dengan buku Yuni, Tamara langsung dilamar Darwis Triadi untuk menulis pengantar bagi buku anyar sang fotografer yang segera terbit di Singapura. Kapan waktu menulisnya, sih? ”Sambil berendam di kamar mandi pun bisa,” jawab istri Tien Thinh Pham, lelaki warga negara Jerman yang berdarah Vietnam. Repotnya kalau anak semata wayang mereka yang baru berusia 3 tahun, Tjazkayaa, sudah merengek. ”Kalau sudah begitu, kadang-kadang aku harus menyepi ke hotel untuk menulis.”
Apa tidak berniat menulis otobiografi? Eh, murai cantik ini malah terpingkal-pingkal. ”Perjalanan hidup gue kurang dramatis, nggak berdarah-darah,” katanya jujur. Maklum, selain kini dikenal sebagai pembawa acara papan atas, suami Tamara juga petinggi sebuah produsen otomotif beken asal Jerman di Vietnam. Meski begitu, ia pun sadar, para penggemarnya punya alasan untuk rindu karya selanjutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo