Terlibat pungli

TERNYATA Ratna Sari Dewi Sukarno juga terlibat pungli. Harian The Daily Express di London terbitan 2 September lalu, memuat tulisan William Hickey yang sering menulis kolom gosip. "Belum lama ini di Monte Carlo, Dewi Sukarno dan satu grup orang-orang bisnis Jepang mengunjungi diskotik Regina." Ketika acara di diskotik akan usai, disodorkanlah sebuah kwitansi. Dewi dan konco-konconya telah menghabiskan minuman (dan mungkin menyewa hostes pula) dalam jumlah yang besar. Kepada pelayan, Dewi minta imbalan komisi 10% dari jumlah besar tersebut -- "berkat jasanya membawa orangorang bisnis ke diskotik tersebut," kata koran itu. Tentu saja permintaaD Dewi ditolak. Hickey juga menulis bahwa "beberapa malam kemudian Dewi dan konco-konconya mengunjungi diskotik Regina yang ada di Paris. Dewi ditolak, sementara orang-orang bisnis Jepang diterima." Regina milik seorang wanita kaya berkebangsaan Perancis. Dia juga memiliki klab malam yang sama di New York dan Brazil. Karena berita ini, Dewi mengajukan tuntutan kepada Daily Express (beroplah sekitar 4 juta lembar) dan koran lain, The Daily News yang terbit di New York. Tuntutan ini dia umumkan secara resmi dalam suatu konperensi pers yang diselenggarakan Dewi dengan rapi. Dikatakan oleh Dewi, yang sering sekali membawa-bawa nama Almarhum Bung Karno bahwa tulisan di kedua surat kabar tersebut bukan saja merusak nama pribadinya, "tapi juga merusak hubungan saya dengan kepala negara dan tokoh keuangan di dunia." Wah.