Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Sindikat orang kaya

Slamet danusudirdjo, ketua tim walisongo menyarankan untuk melupakan sindikat orang kaya dari hasil pungli. dulu penghasilannya lebih karena pungli, sekarang harus mawas diri.

22 Oktober 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KETUA Tim Walisongo Slamet Danusudirdjo minggu lalu berada di Surabaya. Di Tanjung Perak, sang mayor jenderal angkat bicara di depan para wartawan. "Kita tahu ada orang-orang yang lupa dan hidup berlebih-lebihan," ujar Slamet. "Kita lupakan saja mereka itu, karena mereka belum termasuk golongan sindikat orang-orang kaya seperti di New York." Pidato dilanjutkan: "Mereka yang di masa lampau mempunyai pendapatan lebih karena pungli, sekarang supaya mawas diri." "Di rumah, kalau di masa lampau dapat menyerahkan kepada keluarga Uang harian Rp 5.000 di luar nafkah yang ditcrimanya karena pungli, dan sekarang tidak menghasilkan jumlah itu lagi, haruslah mampu mengatasi kejutan itu secara baik." Slamet Danusudirdjo kemudian menyarankan: mereka yang gemar mengunjungi tempat kesenangan seperti klab malam, "mungkin tidak mempunyai kemampuan lagi sekarang ini karena tidak ada pungli." Juga mereka yang gemar memelihara burung berkicau dari jenis mahal, tidak akan mampu lagi: "Jangan kawatir," kata Slamet. "kicauan burung dapat diperoleh dengan harga murah dengan membeli kaset. Suaranya kan sama saja."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus