Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak @jokowi jangan obral remisi untuk koruptor!" Demikian cuitan artis Eddi Brokoli atau Edi Hidayatullah, 39 tahun, melalui akun Twitter @eddibrokoli pada akhir Agustus lalu. Eddi pun turut menyertakan sebuah tautan petisi yang digagas seseorang melalui change.org. "Saya diminta sahabat dari ICW untuk memberi pernyataan tentang korupsi. Ya, enggak jadi masalah. Hal baik kayak gitu enggak bisa saya tolak," ujar Eddi melalui sambungan telepon, Senin dua pekan lalu.
Ia mengatakan kawannya yang bergiat di Indonesia Corruption Watch memintanya ikut menyampaikan pendapat mengenai isu korupsi. Eddi menerimanya karena isu yang diangkat berkaitan dengan pencerdasan publik. "Semampu saya saja. Kalau diminta bantuan dan saya bisa, oke. Enggak sampai terlibat aktif," kata salah satu pemeran film Ada Apa dengan Cinta? (2002) itu.
Sebagai figur publik, ia merasa punya peran ikut membuat pernyataan memerangi korupsi. "Di postingan Instagram saya, ada yang berkomentar pesimistis bahwa korupsi itu bisa diberantas sampai ke akarnya," tuturnya.
Padahal, menurut dia, usaha sekecil apa pun tak patut dipandang remeh. "Lawan korupsi sesuai dengan kapasitas yang kita mampu. Percayalah, melakukan satu kebaikan dari lingkungan kecil bisa berdampak luas," katanya.
Eddi yakin orang yang menyatakan melawan korupsi bisa menularkannya ke anak dan istri bahwa korupsi itu salah, seperti yang sudah ia lakukan. "Jangan berbohong, jangan memakan yang bukan hak kita, jangan menyuap, jangan melanggar hukum. Saya dari kecil dibesarkan dengan nilai-nilai itu oleh orang tua," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo