Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Turnamen piala presiden IV

Harry maitimu, 22, merasa heran dengan tindakan wasit yang menyatakan kalah rsc dari petinju korea selatan park kwyn soon, dalam turnamen piala presiden iv di istora senayan. (pt)

7 Februari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK hendak memprotes -- karena tahu tak ada gunanya -- petinju Harry Maitimu, 22 tahun, hanya merasa heran. Tindakan wasit yang menyatakan kalah RSC dari petinju Korea Selatan, Park Kwyn Soon, dalam turnamen Piala Presiden IV 26 Januari lalu, di Istora Senayan, disebutnya "aneh". "Tak pernah ada pertandingan yang dihentikan di saat istirahat," katanya. Padahal "sampai akhir ronde kedua saya masih segar." Luka di alis kirinya --yang menyebabkan wasit Italia itu menghentikannya -- menurut Harry sebenarnya tidak menganggu. Ternyata, menurut Harry, luka itu bukan karena tinju, tapi kena sundul kepala Park. Sebetulnya petinju terbaik 1979 (dalam turnamen serupa) yang sudah berkali-kali berhadapan dengan petinju Kor-Sel itu tahu bahwa para petinju sana sering bermain curang. Toh malam itu ia kecolongan juga. Menurut hitungannya, 3 kali siku Park menotok perutnya. Dan menjelang akhir ronde kedua, kepala Park merobek alis kirinya. Semuanya dilakukan ketika wasit berada di belakang Park. Luka itu sudah dijahit. Harry meramalkan "Uni Soviet akan keluar sebagai juara umum." Dan benar juga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus