SAYA sudah berusaha, tapi baru segitu," ujar Lius Pongoh yang
mengaku "nggak takut" mengalahkan Rudy Hartono -- tapi toh kalah
juga. Dalam Kejuaraan Bulutangkis Terbuka di Tokyo kemarin,
Lius harus puas dengan kedudukan runner up
Tapi kemenangannya di partai ganda bersama Christian lebih
mengejutkan -- ketimbang kemenangan Lius atas Prakash Padukone.
Lius sendiri nampaknya sangat mengharapkannya. Sebab sebagai
pengganti Ade Chandra yang berhalangan, ia punya beban cukup
berat. "Semua orang tahu Christian jago ganda. Jadi, kalau kami
kalah, orang tentu akan bilang karena kelemahan saya," katanya.
Semangat Lius untuk jadi juara memang tinggi. Begitu kembali
dari Tokyo, esoknya ia sudah berlatih lagi. Akibatnya tentu:
kuliahnya makin terbengkalai. Padahal, teman-temannya di
Fakultas Ekonomi Atma Jaya 5 Februari ini sudah ujian semester.
"Saya absen seratus persen," tuturnya, sambil ketawa. Lantas
termenung-menung.
Kemudian, ia memutuskan untuk kursus Bahasa Inggris saja dulu,
di Lembaga Indonesia Amerika. "Mungkin tidak terlalu berat,
sehingga saya tak usah meninggalkan latihan." Akankah ia juga
menjadi pemain ganda? "Spesial saya di single. Sulit untuk
pindah ke ganda." Di Tokyo itu, ia hanya memenuhi permintaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini