INI putra siapa? Kenal tidak sama bapaknya?" Sapaan ini dari Presiden Soeharto, setelah menjabat tangan seorang perwira remaja yang Selasa pekan lalu dilantik di Istana Negara. Yang ditanya dengan malu-malu menjawab, "Kenal, Pak." Presiden dan Pangab Jenderal Try Sutrisno tertawa. Perwira remaja itu adalah Firman Shantyabudi, 23 tahun, anak ketiga dari tujuh putra-putri Try Sutrisno. Ia didampingi ibunya, Ny. Tuti Sutiawati, yang tampak gembira seperti juga wajah-wajah orangtua perwira lainnya. Mulanya Firman bermaksud mengikuti jejak ayahnya masuk ke Akademi Militer. "Tali karena saya lulusan jurusan sosial, jadi masuk ke Akademi Kepolisian. Yang penting 'kan taruna Akabri," ujar lulusan SMAN III Jakarta tahun 1984 ini. Dibandingkan saudara-saudaranya, Firman termasuk pendiam. Suka berenang sejak SMP, ia juga pernah aktif di drumband "Gita Teladan". Ia bisa meniup trompet, memukul pianika, bahkan jadi mayoret. Sejak kecil ia mandiri. Ketika berangkat ke Semarang, untuk menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, Firman pergi sendiri. "Tidak ada yang mengantar, kecuali sampai di stasiun," kata Ipik, adik, kandung Letda. Firman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini