J adi panutan memang harus banyak bisanya. Tapi bukan karena itu ustad kondang Aa Gym alias K.H. Abdullah Gymnastiar, 41 tahun, beberapa waktu lalu mau gedebak-gedebuk berlatih ilmu bela diri kungfu. Tak tanggung-tanggung, guru yang melatihnya adalah pendekar Shaolin yang banyak punya jurus, yang datang langsung dari Cina. Kebetulan, saat itu beberapa pendekar Shaolin lagi melancong ke Bandung dan tinggal di pondok Daarut Tauhid, pesantren binaannya.
Alhasil, selama sebulan lebih, bersama beberapa santrinya dia mempelajari jurus-jurus Shaolin dan olah tubuh ala Shaolin. Termasuk yang dilatih adalah kemampuan menggunakan sejumlah senjata seperti toya, pedang, dan golok. Hasilnya? Cuma dia yang paham. Tapi, katanya, sih, dia belajar bela diri itu bukan untuk jadi jagoan, apalagi biar bisa main film bersama Jet Li atau Jackie Chan. "Saya belajar untuk seni, bukan untuk berkelahi," katanya.
Lagi pula, kata dia, di luar urusan jurus dan olah senjata itu, ada hal yang lebih menjadi perhatiannya. Menurut dia, dari kungfu itu dia mendapatkan banyak pelajaran soal pola latihan dan kedisiplinan. "Saya ini suka belajar dan berlatih dengan siapa saja. Yang penting halal dan tidak ada kleniknya," katanya. Nah, agar ilmu kungfunya tak hilang, jika ada waktu, Aa Gym menyempatkan diri berlatih bersama sejumlah santrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini