Manajemen light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau LRT Jabodebek tetap melayani penumpang kendati frekuensi perjalanan kereta ringan semakin sedikit. Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus mengatakan saat ini hanya ada delapan rangkaian kereta ringan yang bisa dioperasikan untuk publik. “(Kondisi ini) menjadikan waktu tunggu (penumpang) lebih lama,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkurangnya jumlah rangkaian LRT itu disebabkan oleh temuan keausan pada roda kereta pada akhir Oktober lalu. Akibatnya, sebanyak 17 rangkaian kereta harus dikandangkan untuk menjalani pembubutan roda di depo LRT Bekasi.
Naskah: Koran Tempo
Foto: Tempo/Tony Hartawan
Editor: Ryan Maulana