Perpecahan terus berlanjut atas perintah Presiden AS Donald Trump untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, dengan warga Meksiko menyatakan ketidaksukaan atas tindakan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perintah tersebut menyerukan penggantian nama Teluk dalam semua dokumentasi Departemen Luar Negeri AS. Meskipun perubahan tersebut hanya mendapat sedikit dukungan dari luar AS, perusahaan teknologi Amerika tetap mengadopsinya, dengan Google Maps mengganti nama Teluk untuk pengguna AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada hari Senin memperingatkan Google dalam surat kedua bahwa pemerintahnya akan mengambil tindakan hukum kecuali perusahaan tersebut mengembalikan nama Teluk Meksiko pada petanya.
Di Mexico City, reaksi publik terhadap penggantian nama Teluk sangat negatif. Analis mengatakan penunjukan yang disengketakan itu mungkin menandakan perubahan yang lebih mendalam dalam hubungan bilateral antara Meksiko dan AS.
Fernando Dworak, seorang ilmuwan politik Meksiko, mengatakan perintah eksekutif itu sesuai dengan strategi yang lebih luas yang digunakan oleh pemerintah AS yang dikenal sebagai "mengundurkan diri", mencatat bahwa Trump telah menggunakan pendekatan ini sepanjang kariernya.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane